Sistem getah bening atau disebut juga dengan limfatik memiliki fungsi sebagai imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Saat sel darah putih (limfosit) tidak berkembang secara normal, maka kondisi ini dapat menyebabkan kanker. Lalu, bagaimana ciri-ciri kanker kelenjar getah bening tersebut?
Jenis kanker yang satu ini menjadi salah satu penyebab berpulangnya beberapa artis besar di Indonesia. Penyakit ini dapat merenggut nyawa pengidapnya, sehingga perlu perhatian khusus. Sebelum membahas mengenai jenis penyakit ini, ketahui lebih dulu mengenai kelenjar getah bening itu sendiri.
Apa Itu Kelenjar Getah Bening?
Kelenjar getah bening merupakan suatu sistem yang dimiliki oleh setiap tubuh manusia. Sistem ini berperan dalam fungsi kekebalan tubuh (imunitas). Getah bening menghindarkan tubuh manusia dari infeksi, baik itu dari virus, bakteri, atau hal lainnya.
Kelenjar getah bening ada di seluruh bagian tubuh manusia. Jika terjadi masalah dengan getah bening, misalnya terinfeksi virus, maka kelenjar ini akan bengkak. Namun, pembengkakan ini umumnya hanya terjadi di beberapa bagian tubuh saja.
Apa itu infeksi getah bening? Ketiak, bawah dagu, pangkal paha, dan leher menjadi bagian yang paling umum ditemukan pembengkakan. Hal ini terjadi saat getah bening yang berupa gumpalan sebesar biji kacang mengalami pembesaran. Di mana pembesaran ini dipicu oleh adanya infeksi. Lalu, bagaimana ciri-ciri kanker kelenjar getah bening?
Samakah Infeksi Getah Bening dengan Kanker Getah Bening?
Umumnya, terdapat dua jenis penyakit yang bisa menyerang getah bening, yaitu kanker dan infeksi. Keduanya terkadang sulit dibedakan karena memiliki gejala dan tanda yang hampir serupa. Berikut beberapa perbedaan antara infeksi dan kanker kelenjar getah bening.
- Tanda Kelenjar Getah Bening Terinfeksi
Hal yang paling umum dijumpai ketika terjadi keluhan ini adalah kelenjar getah bening mengalami pembengkakan. Benjolan atau bengkak ini biasanya ditemui di beberapa area tubuh, seperti ketiak, selangkangan, dan leher. Ketika disentuh, benjolan tersebut terasa lunak dan nyeri.
Gejala atau ciri-ciri lain yang umum terjadi, di antaranya:
- Batuk
- Pilek
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Berkeringat saat malam hari
- Tubuh lemas
- Tanda Kelenjar Getah Bening Mengalami Kanker
Penyakit kedua yang umum menyerang kelenjar getah bening, yaitu kanker. Hal ini dapat terjadi akibat sel kanker yang tumbuh di kelenjar tersebut, atau didahului oleh kanker pada organ lain yang akhirnya menyebar ke kelenjar getah bening. Kanker ini disebut juga dengan ’limfoma’.
Tanda pertama yang biasa muncul, yaitu adanya benjolan pada getah bening. Tanda ini terjadi pada jenis limfoma Hodgkin maupun limfoma Non-Hodgkin. Apakah benjolan getah bening terasa sakit? Yang membedakannya dari keluhan sebelumnya adalah benjolan yang diakibatkan kanker umumnya tidak terasa nyeri dan terasa keras ketika diraba.
Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening juga terkadang diikuti oleh gejala yang lain, seperti:
- Demam
- Sesak nafas
- Berkeringat saat malam hari
- Tubuh lemas terus menerus
- Penurunan berat badan
- Kulit terasa gatal
Makanan Penyebab Kelenjar Getah Bening
Selain akibat virus atau bakteri dari luar, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. Makanan yang tidak sehat ini kemudian mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan mengganggu kelenjar getah bening.
Beberapa makanan penyebab yang dapat memicu penurunan imunitas tubuh, di antaranya:
- Gorengan
Gorengan memang tidak baik untuk dikonsumsi dalam jangka waktu panjang karena bisa mengakibatkan batuk dan sakit tenggorokkan. Bukan hanya itu, nyatanya gorengan bisa memicu munculnya penyakit kronis yang lebih serius, seperti kanker kelenjar getah bening.
Gorengan dan makanan lain yang diolah dengan cara digoreng mengandung lemak yang tidak sehat bagi tubuh. Makanan tidak sehat ini dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sehingga, kurangi makan-makanan gorengan untuk menghindari pembengkakan kelenjar getah bening.
- Makanan Olahan
Makanan olahan juga menjadi salah satu jenis makanan yang dapat memicu terjadinya inflamasi dan infeksi. Hindari konsumsi makanan olahan cepat saji yang tidak sehat, agar Anda dapat terhindar dari pembengkakan kelenjar getah bening.
- Pemanis Tambahan
Sebuah studi dari Healthline menyebutkan, bahwa asupan pemanis tambahan memiliki dampak yang tidak baik terhadap sistem imun. Hal ini tentunya dapat memicu timbulnya benjolan pada kelenjar ini.
- Kafein
Terlalu banyak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dapat menghambat drainase limfatik. Akibatnya, ciri-ciri kanker kelenjar getah bening akan muncul. Selain itu, minum kopi berlebih juga dapat memicu terjadinya infeksi dan dehidrasi.
Kelenjar Getah Bening Harus ke Dokter Apa?
Infeksi kelenjar getah bening yang ditandai dengan benjolan yang tidak membesar memang tidak membahayakan, selama tidak ada keluhan lain yang mengganggu. Namun, untuk memastikannya, Anda perlu mendatangi dokter spesialis.
Terlebih, jika Anda merasakan gejala yang mengarah ke ciri-ciri kanker kelenjar getah bening. Anda perlu memeriksanya ke dokter bedah atau dokter THT.
Informasi di atas dapat Anda jadikan informasi untuk bisa menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan benjolan nyeri atau kanker limfoma. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan makan makanan sehat.